Al Aqidah As-Sanusiyyah: Sifat-sifat wajib bagi Allâh Ta'ala

 Ngaji Al-Aqidah As-Sanusiyyah 02

فَمِمَّا يَجِبُ لِمَولَانَا عَزَّ وَجَلَّ عِشْرُوْنَ صِفَةً، وَهِيَ: الوُجُودُ، وَالقِدَمُ، وَالبَقَاءُ، وَمُخَالَفَتُهُ تَعالٰى لِلْحَوَادِثِ، وَقِيَامُهُ تَعَالٰى بِنَفْسِهِ، أَيْ لاَ يَفْتَقِرُ إِلَى مَحَلٍّ وَلاَ مُخَصِّصٍ، وَالوَحْدَانِيَّه أي لَا ثَانِيَ لَهُ فِي ذَاتِهِ وَلَا فِي صِفَاتِهِ وَلَا فِي أَفْعَالِهِ. فَهٰذِهِ سِتُّ صِفَاتٍ: الأُوْلَى نَفْسِيَّةٌ وَهِيَ الوُجُودُ، وَالخَمْسَةُ بَعْدَهَا سَلْبِيَّةٌ.

*Sifat-sifat wajib bagi Allâh*

Maka di antara (sifat) yang wajib bagi Allâh 'Azza wa Jalla ada 20 sifat, yaitu:

1. Al Wujud (Allâh ada)

2. Al Qidam (Allâh ada tanpa permulaan)

3. Al Baqa' (Allâh kekal, abadi)

4. Mukhalafah Ta'ala Lilhawadits (Allâh berbeda dengan makhluq-Nya)

5. Qiyamuhu Ta'ala binafsihi, yakni Allâh tidak membutuhkan Tempat dan tidak membutuhkan yang mengkhususkan, yakni tidak membutuhkan sesuatu selain-Nya (makhluq-Nya).

6. Al Wahdaniyyah (Allah Esa pada Dzat, sifat dan perbuatan-Nya, yakni Allah tidak ada dua bagi-Nya, tidak tersusun dari bagian-bagian)

Ini adalah 6 sifat. Dan sifat yang pertama disebut *sifat nafsiyyah*, yaitu sifat *al-Wujûd*. Dan sifat yang lima setelahnya (al-wujûd) disebut *sifat salbiyyah*.

Pertanyaan:

1. Sifat apa yang disebut sifat nafsiyyah?

2. Sifat apa yang disebut sifat salbiyyah?

3. Apa makna dari sifat salbiyyah?

ثُمَّ يَجِبُ لَهُ تَعالٰى سَبْعُ صِفَاتٍ تُسَمَّى صِفَاتِ المَعَانِي. وَهِيَ: القُدْرَةُ وَالإِرَادَةُ المُتَعَلِّقَتَانِ بِجَمِيْعِ المُمْكِنَاتِ، وَالعِلْمُ المُتَعَلِّقُ بِجَمِيْعِ الوَاجِبَاتِ وَالجَائِزَاتِ وَالمُسْتَحِيْلَاتِ، وَالحَيَاةُ وَهِيَ لَا تَتَعَلَّقُ بِشَيْءٍ، وَالسَّمْعُ وَالبَصَرُ المُتَعَلِّقَانِ بِجَمِيعِ المَوْجُوْدَاتِ، وَالكَلَامُ الَّذِي لَيْسَ بِحَرْفٍ وَلَا صَوْتٍ وَيَتَعَلَّقُ بِمَا يَتَعَلَّقُ بِهِ العِلْمُ مِنَ المُتَعَلِّقَاتِ.

Kemudian, (sifat) wajib bagi Allâh Ta'ala, tujuh sifat yang disebut *Sifat Al-Ma'aniy*, yaitu:

7. Al Qudrah (Allâh Maha Kuasa atas segala sesuatu yang mumkinât, makhluk-Nya, boleh ada, boleh tiada).

8. Al Irâdah (Allâh Maha berkehendak atas segala sesuatu yang mumkinât, makhluq-Nya, bisa terjadi, bisa tidak terjadi)

9. Al 'Ilmu (Allâh Maha Mengetahui semua yang *wajib, mustahil dan jaiz*, Ilmu Allâh tidak berubah, tidak bertambah, tidak berkembang, tidak berkurang, Ilmu Allâh azali abadi)

10. Al Hayâh, yakni Allah Maha hidup tidak berkaitan dengan sesuatu (Hidup Allâh azali abadi, tidak berubah, tidak dengan ruh, daging, darah, urat dan sumsum)

11. As-Sam'u (Allâh Maha mendengar segala sesuatu yang ada dari makhluq-Nya, tidak membutuhkan sesuatu, tanpa alat pendengaran. Sifat mendengarnya Allâh azali abadi dan tidak berubah)

12. Al Bashar (Allâh Maha melihat segala sesutu yang ada dari makhluq-Nya, tidak membutuhkan sesuatu, tanpa alat penglihatan. Sifat melihatnya Allâh azali abadi dan tidak berubah)

13. Al Kalâm (Allâh berkalam (berfirman) tidak berupa huruf, suara (dan bahasa) dan yang berkaitan dengan sifat Ilmu Allâh. Sifat al Kalâm Allâh azali abadi dan tidak berubah).

Pertanyaan:

1. Sifat apa saja yang disebut sifat al ma'aniy?
2. Apa yang dimaksud dari sifat al ma'aniy?

ثُمَّ سَبْعُ صِفَاتٍ، [تُسَمَّى صٍفَاتٍ]١ مَعْنَوِيَّةً، وَهِيَ مُلَازِمَةٌ لِلسَّبْعِ الْأُوْلٰى، وَهِيَ: كَوْنُهُ تَعَالٰى قَادِرًا، وَمُرِيْدًا، وَعَالِمًا، وَحَيًّا، وَسَمِيْعًا، وَبَصِيْرًا، وَمُتْكَلِّمًا٢.

١ فى نسخة أخر: ساقطة

٢ قراء : مُتَكَّلِمًا يجوز، او مُتَكَلِّمًا يجوز.

Kemudian, tujuh sifat yang disebut sifat *ma'nawiyyah*, yaitu kelaziman tujuh sifat (al ma'aniy yang telah disebutkan) yang pertama, yaitu:

14. Kaunuhu Ta'ala Qâdiran (keberadaan-Nya Allâh Ta'ala Maha Kuasa)

15. Kaunuhu Ta'ala Murîdan (keberadaan-Nya Allâh Ta'ala Maha berkehendak)

16. Kaunuhu Ta'ala 'Âliman (keberadaan-Nya Allah Ta'ala Maha mengetahui)

17. Kaunuhu Ta'ala Hayyan (keberadaan-Nya Allah Ta'ala Maha hidup)

18. Kaunuhu Ta'ala samî'an (keberadaan-Nya Allah Ta'ala Maha mendengar)

19. Kaunuhu Ta'ala Bashîran (keberadaan-Nya Allah Ta'ala Maha melihat)

20. Kaunuhu Ta'ala Mutkalliman (keberadaan-Nya Allah Ta'ala Maha berfirman)

Catatan:

Dibaca Mutkalliman sesuai sanad yang saya dapatkan dari syaikh Salim Alwan dari syaikh Abdullah Al Harari dan seterusnya.

Pertanyaan:

1. Sifat apa saja yang disebut sifat ma'aniyyah?
2. Apa yang dimaksud dari sifat ma'aniyyah?

Berbagi :