Ngaji Al-Aqidah As-Sanusiyyah 06
وَمِمَّا يَسْتَحِيْلُ فِي حَقِّهِ تَعَالٰى عِشْرُوْنَ صِفَةً، وَهِيَ أَضْدَادُ(أي نفى) العِشْرِيْنَ الأُوْلَى، وَهِيَ: العَدَمُ، وَالحُدُوْثُ، وَطُرُؤُ العَدَمُ، وَالمُمَاثَلَةُ لِلْحَوَادِثِ، بِأَنْ يَكُوْنَ جِرْمًا أَي تَأْخُذَ ذَاتُهُ الْعَلِيّ١ قَدْرًا مِنَ الفَرَاغِ، أَوْ يَكُوْنَ عَرَضًا يَقُوْمُ بِالجِرْمِ، أَوْ يَكُوْنَ فِي جِهَةٍ لِلْجِرْمِ، أَوْ لَهُ هُوَ جِهَةٌ، أَوْ يَتَقَيَّدَ بِمَكَانٍ أَوْ زَمَانٍ، أَوْ تَتَّصِفَ ذَاتُهُ العَلِيّ بِالحَوَادِثِ، أَوْ يَتَّصِفَ بِالصِّغَرِ أَوِ الكِبَرِ، أَوْ يَتَّصِفَ بِالأَغْرَاضِ فِي الأَفْعَالِ أَوِ الأَحْكَامِ٢.
١. لا يحرم هذا التعبير، ولو قيل ذاته العليّ كان افضل. في نسخة أخر: العليّة
٢. في نسخة أخر: والأحكام
*Sifat-sifat mustahil bagi Allâh*
*Awas*: Ingat definisi mustahil aqli.
Dan sesuatu yang mustahil bagi hak Allâh Ta'ala ada dua puluh sifat (20) sifat, yaitu penafian dari sifat wajib yang 20, adalah:
1. Al 'Adam (tiada/tidak ada)
2. Al Huduts (baharu/dengan permulaan)
3. Thuru'u al 'Adam (berlaku binasa, tidak kekal)
4. Al Mumâtsalah li al Hawâdits (menyerupai makhluq), yakni dengan mempunyai bentuk, yaitu Dzat-Nya yang maha Tinggi kekuasaan-Nya mengambil suatu ruang kosong, atau berupa sifat benda yang ada pada benda, atau berupa sifat yang ada pada arah tertentu bagi benda, atau mempunyai arah, atau terbatasi tempat dan masa (zaman/waktu), atau Dzat-Nya yang maha tinggi disifati dengan baharu, disifati dengan kecil atau besar, atau disifati dengan tujuan-tujuan dalam perbuatan atau hukum.
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud mustahil aqli?
2. Kenapa kata أضداد (lawan kata) dimaknai dengan نفى (penafian)?
وَكَذَا يَسْتَحِيْلُ عَلَيْهِ تَعَالٰى أَنْ لَا يَكُونَ قَائِمًا بِنَفْسِهِ، بِأَنْ يَكُونَ صِفَةً يَقُومُ بِمَحَلٍّ أَوْ يَحْتَاجَ إِلَى مُخَصِّصٍ.
وَكَذَا يَسْتَحِيْلُ عَلَيْهِ تَعَالٰى أَنْ لَا يَكُونَ وَاحِدًا، بِأَنْ يَكُونَ مُرَكَّبًا فِي ذَاتِهِ، أَوْ يَكُونَ لَهُ مُمَاثِلٌ فِي ذَاتِهِ أَوْ فِي صِفَاتِهِ، أَوْ يَكُونَ مَعَهُ فِي الوُجُودِ مُؤَثِّرٌ فِي فِعْلٍ مِنَ الأَفْعَالِ.
Demikian juga mustahil bagi Allâh Ta'ala adalah:
5. Keadaan-Nya tidak qiyamuhu binafsihi, yaitu menjadi sifat yang berdiri pada suatu tempat atau membutuhkan kepada yang mengkhususkan (pencipta).
6. Tidak bersifat Al Wahdaniyyah, tidak esa, yaitu menjadi tersusun dalam Dzat-Nya. Atau ada yang menyamai-Nya di dalam Dzat atau sifat-sifat-Nya, atau ada bersama dengan-Nya terdapat perkara yang ikut mempengaruhi dalam perbuatan-Nya.
Pertanyaan:
1. Mengapa bertempat adalah sifat Mustahil bagi Allâh?
2. Mengapa sifat berubah adalah sifat sifat yang lemah?
3. Mengapa sifat butuh adalah sifat yang lemah?
وَكَذَا يَسْتَحِيْلُ عَلَيْهِ تَعَالٰى العَجْزُ عَنْ مُمْكِنٍ مَا، وَإِيْجَادُ شَيْءٍ مِنَ العَالَمِ مَعَ كَرَاهَتِهِ لِوُجُودِهِ أَي عَدَمِ إِرَادَتِهِ لَهُ تَعَالٰى، أَوْ مَعَ الذُّهُوْلِ أَوِ الغَفْلَةُ١، أَوْ بِالتَّعْلِيْلِ أَوْ بِالطَّبْعِ.
وَكَذَا يَسْتَحِيْلُ عَلَيْهِ تَعَالٰى الجَهْلُ وَمَا فِي مَعْنَاهُ بِمَعْلُوْمٍ مَا، وَالمَوتُ وَالصَّمَمُ وَالعَمَى وَالبَكَمُ.
وَأَضْدَادُ الصِّفَاتِ المَعْنَوِيَّةِ وَاضِحَةٌ مِن هٰذِهِ.
في نسخة أخر: وَالغَفْلَة
*Sifat-sifat mustahil bagi Allâh*
*Awas*:
Ingat definisi mustahil aqli.
Demikian juga mustahil bagi Allâh Ta'ala adalah:
7. Sifat lemah dari (menciptakan) sesuatu yang mungkin terjadi menurut akal apapun itu.
8. Dan menjadikan sesuatu dari alam disertai dengan keterpaksaan atas wujudnya, yakni tanpa kehendak-Nya atau disertai lalai, lupa atau alam ada karena ta'lil ('illat) atau sebab thabiat.
Ta'lil ('illat) adalah sesuatu yang adanya menyebabkan keberadaan ma'lulnya dan ketiadaannya ketiadaan ma'lulnya. Seperti gerakan jari yang ada cincinnya adalah 'illat dari gerakn cincin. 'illât juga dapat dinamakan sebab.
Sedangkan thab'i atau thabiat (sebuah kebiasaan) adalah sifat yang dijadikan oleh Allâh pada benda. Seperti api maka thabiatnya adalah membakar, pisau thabiatnya adalah mengiris, obat thabiatnya adalah menyembuhkan.
*Awas:*
Maka tidak boleh mengatakan bahwa Allâh adalah thabiah atau 'illat dari wujudnya alam semesta, karena keduanya (thabiah dan 'illat) adalah makhluk.
Katakan: Allah adalah pencipta alam semesta.
Demikian juga mustahil bagi Allâh Ta'ala adalah:
9. Bersifat bodoh, dan sifat yang semakna dengan bodoh pada pengetahuan apapun itu,
10. Mati,
11. Tuli,
12. Buta,
13. Bisu.
Penafian dari sifat-sifat al maknawiyyah telah sangat jelas dari penjelasan ini.
Pertanyaan:
1. Apa yang disebut sebab?
2. Apa yang disebut akibat?
3. Apa yang disebut Thabiat?
4. Apa yang disebut 'Illat?
Posting Komentar untuk "Al Aqidah As-Sanusiyyah: Sifat-sifat mustahil bagi Allâh Ta'ala"