Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Golongan Pembenci Maulid, mengharamkan Maulid Nabi

 Maulid Nabi 1446 H 02

واشوقاه ﷺ


Betapa sangat merindu Nabi ﷺ

Golongan Pembenci Maulid, mengharamkan Maulid Nabi

Golongan ini bermula dari Iblis La'natullah. Iblis la'natullah..adalah makhluk yang pertama cemas atas kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

اعلم أنَّ إبليس هو أول من انزعج من مولد النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليه وسلَّم. جاء في الروض الأنف (2/93): أَنّ إبْلِيسَ - لَعَنَهُ اللَّهُ - رَنَّ أَرْبَعَ رَنَّاتٍ:

1) رَنَّةً حِينَ لُعِنَ

2) وَرَنَّةً حِينَ أُهْبِطَ 

3) وَرَنَّةً حِينَ وُلِدَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

4) وَرَنَّةً حِينَ أُنْزِلَتْ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ. 

والرَّنة هي الصيحة العظيمة الناتجة عن الحنق والغيظ. 

Iblis La'natullah meronta dan menjerit dengan sangat keras....!!! Empat kali;

  1. Menjerit ketika di la'nat. 
  2. Menjerit ketika di turunkan dari Syurga.
  3. Menjerit ketika Nabi Muhammad ﷺ dilahirkan.
  4. Menjerit ketika Surat Al Fatihah diturunkan. 

(Disebutkan dalam kitab Ar-Raudlul Al unuf ( 2/93 )).

Al-Rannatu ( الرنة ) adalah jeritan keras/nyaring akibat pencekikan dan kemarahan. Siapa pun yang kesal dan marah dengan kelahiran (maulid) Nabi ﷺ dan mengangkat suaranya untuk menyatakan pengharaman atas perayaan Maulid Nabi ﷺ, berarti dia telah mengikuti doktrin atau mazhab iblis yang terkutuk.

Maulid Nabi 1446 H 03

واشوقاه ﷺ

Betapa sangat merindu Nabi ﷺ

Golongan Wahabi, mengharamkan Maulid Nabi

Sejak pertama kali maulid Nabi diadakan tidak ada yang menolak perayaan maulid Nabi dari golongan manapun. Akan tetapi, setelah munculnya wahabi ini, mereka dengan lantang mengharamkan maulid nabi. Kaum sesat wahabi ini tidak pernah menerima dalil kebolehan maulid nabi. Kenapa demikian?

Ketahuilah bahwa pangkal mereka terus meneriakkan larangan maulid karena dari ajaran Tri Tauhid yang mereka yakini. Ajaran Tri Tauhid adalah ajaran yang tidak ada dasarnya. Tidak ada dalilnya. Namun mereka tetap saja meyakininya. 

WAHABI adalah aliran yang dasarnya adalah aqidah mujassimah & musyabbihah. Dan dasar aqidah diambil dari aqidah yang dibuat oleh ibnu taimiyah, Yaitu aqidah Tri Tauhid.

Aqidah yang dibuat oleh Ibnu Taimiyah (abad ke 7 H) ini belum pernah ada sebelumnya. Tidak ada siapapun dari para ulama sebelumnya yang telah membagi tauhid kepada 3 bagian, yaitu tauhid Uluhiyah, Rububiyah dan asma' wa ash-sifat. 

Dengan aqidah buatannya ini, Ibnu Taimiyah mengkafirkan umat islam hanya karena tawasul dan tabarruk dengan para Nabi dan orang-orang shaleh. Menurut Ibnu Taimiyah, orang-orang yang bertawassul dan tabarruk ini adalah orang-orang yang tidak paham tauhid uluhiyyah, mereka hanya menerapkan tauhid rububiyyah saja. Menurut wahabi ini, Tawassul saja tidak boleh apalagi maulid.

Dari sinilah, mereka menghancurkan umat islam. Karena orang islam yang bertawasul, menurut Ibnu Taimiyah dan para pengikutnya (wahabi) tidak menerapkan tauhid uluhiyah, sehingga seluruh umat islam yang bertawasul dikafirkan oleh wahabi. Padahal, --masih menurut Ibnu Taimiyah--, pengakuan terhadap tauhid rububiyyah seperti itu tidak hanya oleh orang-orang islam saja, tetapi juga diakui oleh orang-orang kafir dan musyrik. (Ibnu Taimiyah, "Fatawa Ibn Taimiyah, j.14, hal.380).

Dengan dasar Tri Tauhid ini, Ibnu Taimiyah dan para pengikutnya kemudian mengkafirkan seluruh orang islam, termasuk orang yang bermaulid, kecuali kelompok mereka sendiri yang sepaham dan sejalan dengan pembagian tauhid tersebut.

Muhammad bin Abdul Wahab (pendiri wahabi) ini sepenuhnya mengikuti Aqidah Tri Tauhid bahkan juga menghidupkan faham faham ekstrim Ibnu Taimiyah (seperti menghalalkan darah orang yang menentang ajaran wahabi).

Ketika pendiri wahabi ini berkuasa di hijaz, para ulama ahlussunnah dihabisi, termasuk orang-orang yang bermaulid. Wahabi ini virus, jika tidak dicegah maka kerusakan akan terus timbul. Setiap ada perayaan maulid, maka dapat dipastikan kita mendengar kabar ada pengrusakan bahkan pembantaian dan juga penghancuran acara maulid. Inilah doktrin sesat wahabi. Maka renungkanlah, bukti telah terpampang di hadapan mata, kabar telah tersiar di dengar telinga di mana mana.

Tahun kemarin, perayaan maulid nabi di Kabul, afganistan, yang kini negaranya hancur, mereka sampai tega untuk meledakan (mengebom) orang-orang yang merayakan maulid nabi. Maka waspadalah wahai saudaraku!!

Selain itu, terdapat fatwa yang dikeluarkan oleh Tokoh Wahabi, yaitu Al Albani yang menyatakan pengharaman perayaan maulid. Fatwa ini ada di kitabnya “Fatawa al-Albani”.

Dan *Awas Perhatikan*, Wahabi sekarang ini *manufer dengan mencatut nama Tokoh Besar Indonesia, Pendiri NU, yaitu Hadrotu As syeikh Hasyim Asyari Rahimahullaah*, untuk mengharamkan peringatan Maulid Nabi Muhammad Shollallaahu 'alaihi wa sallam. Dengan dasar kitab yang sedang kita bahas ini, "At-Tanbîhât al-Wâjibât li Man Yashna'u Al-Maulid bi Al-Munkarât". Padahal isi kitab tidak demikian.

Kelakuan mereka membelokan pandangan kaum muslimin awam yang tetap bersuka cita menyambut hari kelahiran sang Nabi agung. Itulah kelakukan wahabi, seperti Iblis la'natullah.

Bersambung

Intaha

Allah Ada Tanpa Tempat

Posting Komentar untuk "Golongan Pembenci Maulid, mengharamkan Maulid Nabi"