Makna Bait Ke 18 Nadhom Aqidatul Awamm Kisah Nabi DzulKifli dan Dawud 'Alaihimasssalaam
Ngaji Kitab Aqidatul Awam 18-4
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
شعيب هارون وموسى واليسع # ذو الكفل داود سليمان اتبع
"Syu'aib, Harun, Musa dan Ilyasa', Dzulkifli, Dawud, Sulaiman".
Penjelasan
Nama-nama Nabi yang wajib (kifayah) diketahui adalah:
17. Nabi Dzulkifli 'AlayhisSalaam
Nasabnya adalah Bisyr (Dzulkifli) ibn Ayyub.
Di dalam al Qur'an tidak disebutkan kisahnya, baik secara rinci maupun global.
Para ulama berbeda pendapat tentang beliau, sebagian mengatakan beliau adalah seorang laki-laki yang sholih dan seorang qodli yang adil, tetapi pendapat yang benar beliau adalah seorang nabi.
Karena dalam Al Qur'an, nama beliau disandingkan dengan nama-nama para nabi.
Allah ta'ala berfirman:
وَإِسۡمَـٰعِیلَ وَإِدۡرِیسَ وَذَا ٱلۡكِفۡلِۖ كُلࣱّ مِّنَ ٱلصَّـٰبِرِینَ
[Surat Al-Anbiya' 85]
"Dan nabi Ismail, Idris dan Dzul Kifli, semuanya tergolong orang-orang yang sabar".
Bahkan tentang siapa ayahnya dan di mana dia dibesarkan, ada pendapat yang berbeda.
Ada yang mengatakan bahwa dia adalah Bishr, putra Ayyub. Allâh menjadikan dia seorang Nabi setelah ayahnya. Allâh memerintahkan Nabi Dzulkifli agar mengajak orang-orang untuk menyembah Allâh saja. Beliau menjalani sebagian besar hidupnya di daerah Syam.
Nabi Dzulkifli meninggal pada usia 75 tahun.
Ayat-ayat Al Qur'an menunjukkan bahwa ia adalah seorang Nabi, karena namanya disebutkan bersama dengan nama-nama Nabi lainnya (Al-Anbiya' Ayat 85-86; Shad, Ayat 48).
Kata "Kifl" artinya berkomitmen untuk melakukan sesuatu.
18. Nabi Dawud 'Alaihissalaam
Nasabnya adalah Dawud ibn Iisya ibn Uwaid ibn 'Aabir, nasabnya sampai pada Yahudza ibn Ya'qub ibn Ishaq ibn Ibrahim.
Allah memilih beliau sebagai nabi rasul sekaligus seorang raja pada usia 40 tahun dan diturunkan kepadanya kitab Zabur.
وَلَقَدۡ فَضَّلۡنَا بَعۡضَ ٱلنَّبِیِّـۧنَ عَلَىٰ بَعۡضࣲۖ وَءَاتَیۡنَا دَاوُۥدَ زَبُورࣰا
[Surat Al-Isra' 55]
"Dan benar-benar telah Kami utamakan sebagian nabi atas sebagian yang lain, dan telah Kami datangnya Zabur pada nabi Dawud".
Nabi Dawud diberikan keistimewaan oleh Allah dengan keistimewaan yang sangat banyak, diantaranya kemerduan suara, apabila beliau bertasbih dan bertahmid maka gunung dan burung-burung ikut bertasbih dan bertahmid bersamanya.
Allah ta'ala berfirman:
وَسَخَّرۡنَا مَعَ دَاوُۥدَ ٱلۡجِبَالَ یُسَبِّحۡنَ وَٱلطَّیۡرَۚ وَكُنَّا فَـٰعِلِینَ
[Surat Al-Anbiya' 79]
Besi ditangan beliau itu bisa menjadi lunak seperti adonan roti. Sehingga dalam membuat baju besi beliau cukup dengan tangannya, tidak memerlukan api dan palu.
Meskipun beliau seorang Raja, tetapi nabi Dawud tidak makan kecuali dari hasil kerjanya sendiri, setiap malam melakukan sholat malam dan setiap siang berpuasa.
Kisah dusta
Harus diwaspadai tentang kisah israiliyat yang ditujukan pada nabi Dawud, kisah dusta tersebut bahwa beliau pernah melakukan tipu daya dan perencana pembunuhan terhadap panglimanya dengan cara memerintahkannya pergi pada peperangan yang tidak mungkin akan menang, agar sang panglima mati dan beliau bisa menikahi istri panglimanya tersebut. Jelas ini sungguh amat tidak pantas dilakukan oleh seorang Nabi.
Ini adalah penghinaan terhadap nabi dawud.
Nabi Dawud wafat pada usia 100 tahun.
Posting Komentar untuk "Makna Bait Ke 18 Nadhom Aqidatul Awamm Kisah Nabi DzulKifli dan Dawud 'Alaihimasssalaam"