Kisah Karomah dan Aqidah imam Ar Rifa'i
Aqidah imam Ar Rifa'i Radiyallahu 'Anhu:
قال الإمام أحمد الرفاعي رضي الله عنه :
صونوا عقائدكم من التمسك بظاهر ما تشابه من الكتاب والسنة فإنّ تلك من أصول الكفر
Imam Ahmad ar-Rifa'i semoga Allah meridlainya berkata:
"Jagalah keyakinan kalian dari berpegang teguh pada yang zhahir (teks-teks mutasyabihat) baik dari al Qur'an maupun al Hadits karena itu adalah pangkal kekufuran (penyebab seseorang keluar dari Islam)".
Imam Ahmad ar Rifa'i adalah seorang wali agung, beliau merupakan pendiri dari thariqah ar-Rifa'iyyah yang lurus dan suci. Diantara keistimewaan dari pengikut thariqah ini adalah mumpuni dalam ilmu tauhid, bahkan dahulu para pengikutnya tidak terbakar oleh api. Imam Ahmad ar-Rifa'i juga merupakan dzurriyyaturrasul 'alayhis sholaatu wassalaam.
Dalam kitab Al Maraqibi Al yafaa 'iyyah, hal 14-15, disebutkan bahwa:
"Diceritakan oleh Syaikh Abu Al Fatih bin Abi al Ghanaim Al Wasathy radliyallahu 'Anhu, bahwa:
Suatu ketika sang Imam waliyyullaah asy Syaikh Ahmad ar Rifa'i, pergi berhaji dan berziarah ke makam Rasulullaah pada tahun 555 H.
Beliau mengucap salam kepada kakeknya, Rasulullaah صلى الله عليه وسلم:
السلام عليك يا جدي
Rasulullaah menjawab salam itu:
وعليك السلام يا ولدي
Jawaban rosulullah kepada imam Ar Rifa'i ini didengar seluruh orang yang hadir saat itu. (Ini adalah salah satu bentuk karomah imam Ahmad ar Rifa'i, sebagai tanda bahwa keyaqinan/aqidah beliau adalah sesuai dengan apa yang Rasulullaah ajarkan.)
Imam Ahmad ar Rifa'i bergetar, bergemuruh hatinya menangis dan jatuh tersungkur mendengar suara Rasulullah. Kemudian beliau memuji dan mengungkapkan kerinduannya kepada kekasih pujaan dalam untaian syair:
في حالة البعد روحي كنت أرسلها # تقبل الأرض عني وهي نائبتي
Dikala jauh, rohku ku kirim untuk mencium tanah (kuburan mu) sebagai gantiku.
وهذه دولة الأشباح قد حضرت # فامدد يمينك كي تحظى بها شفتي
Kini raga raga telah hadir, ulurkan lah tangan kananmu (wahai rosulullaah) agar bibirku dapat menciumnya.
Tiba-tiba tangan Rasulullaah yang mulia keluar dari kuburnya yang suci, dan Imam Ahmad ar Rifa'i menciumnya dengan disaksikan oleh ribuan pasang mata yang berada disekelilingnya saat itu (Saat itu sekitar 90.000 orang yang hadir).
Ini adalah bukti otentik karomah wali akbar imam Ahmad Ar Rifa'i dan juga bukti otentik kebenaran aqidah tanzih yang beliau ajarkan sesuai apa yang diajarkan Rosulullaah.
Intaha
Allah Ada Tanpa Tempat
Posting Komentar untuk "Kisah Karomah dan Aqidah imam Ar Rifa'i"