Ustadz Hanan Attaki Berbaiat Kepada NU
Malang - Baru Malam ini, dihebohkan acara pembaiatan Ustadz Hanan Attaki kepada NU yang dituntun oleh Dr KH Marzuqi Mustamar (11/05/23).
Dalam acara Halal Bihalal di keluarga besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, dan juga sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadlo Amin, terjadi peristiwa penting dan bersejarah dimana Ustadz Hanan Attaki telah menjadi kader NU. Peresmian pembaiatan Ust Hanan Attaki ini didaulat oleh KH Marzuqi Mustamar, ketua PWNU Jawa Timur.Acara pembaiatan tersebut disiarkan oleh TVNU dan chanel youtube secara live dan langsung tersebar di berbagai media sosial. KH Marzuki Mustamar dengan lantang dan gamblang menuntun serta membimbing Ustadz Hanan Attaki untuk menerima NKRI sebagai negara yang wajib dicintai dan dijunjung tinggi. KH Marzuki Mustamar adalah pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang dan sekaligus sebagai tuan rumah atas acara Halal Bihalal tersebut.
Menurut pengakuan Ustadz Hanan Attaki, selama ini dirinya mencari guru atau Mursyid (murobbi) yang bisa membimbingnya menuju jalan dakwah. Hal itu disampaikan dalam doa di Ibadah Umrohnya. Dan ternyata istri dari Ustadz Hanan Attaki adalah santri dari KH Marzuki Mustamar. Kemudian diajaklah tabarruk dan hadir di acara halal bihalal tersebut.
"Sepulang umrah, saya langsung mudik ke Tuban, Jawa Timur, kampung istri. Lalu, istri saya bilang bahwa KH Marzuki Mustamar merupakan gurunya saat nyantri di ponpesnya Malang. Kemudian istri mengajak tabarruk, dan tanpa pikir panjang langsung berangkat," terang Hanan.
Ustadz Hanan Attaki juga merasa terharu karena dakwah lembut yang disampaikan KH Marzuki Mustamar dalam menjelaskan konsep dakwah yang diajarkan ulama Ahlussunnah wal Jamaah yang sudah bertahan 100 tahun lebih.
“Saya Akhirnya, minta izin untuk diangkat menjadi murid beliau. Insya Allah, mulai detik ini akan saya syiarkan ajaran Aswaja ala NU kepada muslimin, khususnya anak-anak muda di Indonesia," terangnya.
Berikut ini teks baiat NU yang dibawakan oleh KH Marzuki Mustamar kepada Ustadz Hanan Attaki:
Bismillahirrahmanirrahim ...
Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah. Radhitu billahi rabba, wa bil islami dina, wa bimuhammadin nabiyya wa rasula.
1. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan demi Allah benar-benar Muslim, Mukmin, dhohiron wa bathinan.
2. Saya Ustad Hanan Attaki, menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.
3. Saya Ustadz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jam'iyah, jama'ah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang ditahsis oleh Hadratusy Syaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dhohiron wa bathinan, wa radhitu bidzalika.
4. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan benar-benar dhohiron wa bathinan menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan bimbingan para ulama, para habaib dari Ahlussunnah wal Jamaah.
5. Selanjutnya, kami menyatakan siap mati membela Islam, siap mati membela Ahlus sunnah wal Jamaah, siap mati membela dan memperjuangkan Nahdlatul Ulama, siap mati untuk NKRI.
La haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil ‘adzim
Sebagai informasi, dalam kesempatan ini turut hadir di antaranya Rais Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia KH Prof Dr Nadirsyah Hosen Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro KH Anwar Zahid, Wali Kota Malang H Sutiaji, dan para tamu undangan lainnya.
Siapa Ustadz Hanan Attaki?
Mungkin bagi kalangan muda sudah pada kenal, karena jika dilihat dari sosmednya mempunyai jutaan follower dan subscriber. Namun bagi kalangan orangtua masih banyak yang mengenalnya.
Pemuda asal Aceh ini tenar di kalangan muda karena memang Hanan Attaki adalah penceramah dikalangan anak muda. Namun sayangnya, selama perjalanannya dia banyak bergaul dengan kalangan ikhwanul muslimin yang berakidah wahhabi, dan di Indonesia pun dia sering bergaul dengan komunitas Wahhabi.
Pria kelahiran Aceh 31 Desember tahun 1981 ini adalah alumni al azhar mesir. Alamatnya ada di Bandung bersama istrinya dan mempunyai anak. Di Kota Bandung itu pula ia mendirikan Gerakan Pemuda Hijrah sebagai jalan rejekinya yang didirikan tahun 2015.
Di dalam berbagai ceramahnya, dia sering mensifati Allah Ta'ala dengan sifat-sifat manusia. Bahkan seringkali ia mengatakan Allah punya perasaan. Perkataan tersebut jelas merusak akidah aswaja. Hal ini jelas bertentangan dengan ajaran ahlussunnah wal jamaah.
Dengan peristiwa ini, dia mau menjadi muridnya KH Marzuki Mustamar, mau belajar dan mau mengaji tentang akidah ahlussunnah wal jamaah dengan sebenar-benarnya. Karena kami yakin KH Marzuki Mustamar adalah seorang Guru Ahlussunnah wal Jamaah. Semoga saja dia bersunggung-sungguh dalam menjadi muridnya KH Marzuki Mustamar, bukan karena politik semata yang selama ini dakwahnya selalu di tolak oleh Anshor di berbagai daerah.
Dengan kerendahan hati seperti ini juga, semoga ia mau belajar lagi lebih dalam tentang NU dan juga akidah aswaja.
Posting Komentar untuk "Ustadz Hanan Attaki Berbaiat Kepada NU"