Raja al-Mudlaffar Penguasa Erbil Iraq Kurdistan Pencetus Maulid
Raja Mudloffar adalah raja dan penguasa wilayah erbil di Iraq Kurdistan. Dari beliau-lah yang sering disebut sebagai penemu ide perayaan resmi maulid an-Nabi ﷺ pada 12 Rabiul Awwal setelah menanyakan pada para ulama di zaman beliau; karena tanggal 12 Rabiul Awwal juga merupakan tanggal kedatangan Sayyiduna Rasullah ﷺ di Madinah.
Raja Mudhoffar dilahirkan pada 27 Muharram 549 H dan wafat pada malam jumat, 14 Ramadhan 630 H. Nama Beliau: Madlaffaruddin Abu Said Kukburi bin Zainiddin Ali. Beliau penguasa Iraq dan anak dari raja sebelumnya, mengakui kekuasaan Shalahuddin al-Ayyubi tanpa peperangan. Bahkan beliau ikut serta dalam berbagai peperangan dinasti Ayyyubi melawan musuh-musuh.
Beliau juga penemu ide untuk membakar tumbuh-tumbuhan candu yang tumbuh di sekitar medan peperangan saat menemukan arah angin menuju musuh, hal itu berperan dalam mengalahkan musuh (tentara salibi) di peperangan al-Hathin.
Beliau suami dari saudari Shalahuddin Al Ayyubi "Rabiah Khatun bin Ayyub". Saat menikah, pakaian beliau harganya tidak lebih dari 5 dirham, sampai Raja Shalahuddin pun mencela hal itu, tapi al-Mudlaffar menjawab: "Pakaian dengan harga 5 dirham dan aku bersedeqah dengan sisa uangku lebih baik bagiku daripada mengenakan pakaian mewah dan membiarkan kaum miskin".
Raja al-Mudlaffar memang terkenal dengan banyak sedeqah, di antaranya:
- membangun sekolah untuk madzhab asy-Syafii dan sekolah untuk madzhab Hanafiah.
- bergudang-gudang roti untuk dibagikan setiap harinya.
- memberi pakaian pada banyak orang.
- membagi-bagikan uang pada rakyat masing-masing dapat 1 atau 2 dinar.
- membangun 4 panti jompo dan orang-orang cacat, mengunjungi mereka tiap hari kamis, menanyai keadaan semuanya dan duduk bersenda gurau dengan mereka.
- membangun rumah untuk kaum perempuan.
- membangun rumah untuk anak-anak yatim.
- membangun rumah untuk anak-anak yang tidak dikenal orang tuanya dan menyediakan ibu-ibu yang menyusui dan mengasuh anak-anak itu.
- mengunjungi pasien-pasien di rumah sakit.
- membangun rumah persinggahan bagi musafir dan memberikan beaya untuk yang memerlukan.
- mengirim bantuan untuk pelaksanaan haji.
- mengirim bantuan untuk penduduk Makkah sebanyak 5 ribu dinar.
- membuat pengairan air di Arafat.
- membangun 2 ribath (tempat dzikir dan khalwah) bagi kaum sufi, beliau juga sering ke sana karena kesukaan beliau untuk dzikir dan shalawatan.
- banyak membebaskan tawanan, disebutkan sampai 60 ribu orang.
Bagaimana dengan perayaan Maulid yang Raja al-Mudlaffar adakan? tentu sangat meriah:
- panggung-panggung megah dan indah dibangun..
- hadirin berdatangan dari Iraq dan sekitarnya.
- banyak lagu dan permainan yang ditampilkan.
- banyak hewan yang disembelih dan dimasak dengan berbagai makanan sedap, ada 5 ribu hewan yang disate, 10 ribu ayam, seratus ribu mangkok dan 30 ribu piring manisan.
- Perayaan berlangsung beberapa hari dari waktu zhuhur sampai fajr, Raja al-Mudlaffar sendiri hadir setiap selesai shalat `ashr dan melihat ke semua panggung, bahkan ikut menari bersama hadirin.
- memberi hadiah seribu dinar untuk Syekh Abu al-Khaththab ibn Dihyah yang menyusun kitab Maulid berjudul "التنوير في مولد البشير النذير".
Jadi, seberapa banyak sedeqah yang dikeluarkan al-Muzhaffar pertahunnya?
- Untuk perayaan maulid: 300 ribu dinar.
- Untuk rumah persinggahan: seratus ribu dinar.
- Untuk al-Haramain dan pengairan daerah al-Hijaz: 30 ribu dinar.
Itu sedeqah yang terang-terangan, belum masuk sedeqah rahasia Beliau... Rahimahullah... Beliau memang terkenal dengan kebaikan hati, kedermawanan, rendah hati, seorang sunni yang mencintai para ulama, cerdas, berani dan adil. Beliau juga anti segala kemungkaran masuk ke wilayah kekuasaannya.. Pahlawan kita yang sangat perkasa; tidak ada catatan kekalahan dalam perang apapun yang Beliau ikuti.
Raja Mudloffar Meninggal di benteng Erbil dan berwasiat untuk dimaqamkan di Makkah, tapi perjalanan tahun itu sulit.. Beliau pun dimaqamkan di pemaqaman Sayyiduna Ali karramallahu wajhahu di Kufah.
صاحب الهمة في الإحتفاء بسيد الأمة صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
الملك المظفر أبو سعيد كوكبري (المتوفى سنة 630 للهجرة) حاكم أربل (في العراق) أحد الأجواد والسادات الكبراء والملوك الأمجاد. له آثار حسنة وقد عمّر الجامع المظفري بسفح قاسيون (في دمشق) وكان يعمل المولد الشريف في ربيع الأول ويحتفل به احتفالا هائلا.
وكان مع ذلك شهما شجاعا بطلا عاقلا عالما عادلا رحمه الله وأكرم مثواه.
وقد صنف الشيخ أبو الخطاب ابن دحية له مجلدا في المولد النبوي سماه: (التنوير في مولد البشير النذير)، فأجازه على ذلك بألف دينار، وقد طالت مدته في الملك في زمان الدولة الصلاحية.
قال سبط ابن الجوزي في (مرآة الزمان) : حكى لي بعض من حضر سماط المظفر في بعض الموالد، أنه عد فيه :
*خمسة آلاف رأس غنم مشوي،
* وعشرة آلاف دجاجة،
*ومائة ألف زبدية،
*وثلاثين ألف صحن حلوى،
*وكان يحضر عنده في المولد أعيان العلماء والصوفية، فيخلع عليهم ويطلق لهم،
* ويعمل للصوفية سماعا من الظهر إلى الفجر،
*وكانت له دار ضيافة للوافدين من أي جهة على أي صفة.
- وكانت صدقاته في جميع القرب والطاعات على الحرمين وغيرهما.
- وكان يصرف على المولد في كل سنة ثلاثمائة ألف دينار.
- وعلى دار الضيافة في كل سنة مائة ألف دينار. وعلى الحرمين والمياه بدرب الحجاز ثلاثين ألف دينار سوى صدقات السر وكانت وفاته بقلعة إربل رحمه اللَّه تعالى.
قالت: زوجته ربيعة خاتون بنت أيوب - وكان قد زوجه إياها أخوها صلاح الدين، لما كان معه على عكا - قالت: كان قميصه لا يساوي خمسة دراهم فعاتبته بذلك فقال: "لبسي ثوبا بخمسة وأتصدق بالباقي خير من أن البس ثوبا مثمنا وأدع الفقير المسكين".
(منقول مختصرا من كتاب البداية والنهاية لابن كثير ).
Oleh Sebab itu, masyayikh al-Azhar menyebutkan: "Untuk mengenang jasa Beliau dalam menghidupkan perayaan Maulid, ada jalan bernamakan "al-Malik al-Mudlaffar" di daerah al-Manial Mesir"... karena warga Mesir memang pecinta sejati, jadi mencintai para pecinta kekasih mereka, Muhammad ﷺ.
Sumber:
- Siyar Alam an-Nubala
- al-Bidayah wa an-Nihayah.
Catatan: 1 dinar = 10 dirham. 1 dinar = 4.25 gram emas... Silahkan hitung bagaimana kedermawanan beliau...
Posting Komentar untuk "Raja al-Mudlaffar Penguasa Erbil Iraq Kurdistan Pencetus Maulid"