Sholat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

SHOLAT HARI RAYA IDUL FITRI DAN IDUL ADHA

(فصل) وصلاة العيدين سنة مؤكدة وهي : ركعتان يكبر في الأولى سبعا سوى تكبيرة الإحرام وفي الثانية خمسا سوى تكبيرة القيام. ويخطب بعدها خطبتين يكبر في الأولى تسعا وفي الثانية سبعا. ويكبر من غروب الشمس من ليلة العيد إلى أن يدخل الإمام في الصلاة وفي الأضحى خلف الصلوات المفروضات من صبح يوم عرفة إلى العصر من آخر أيام التشريق.

Sholat dua hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha hukumnya adalah sunnah muakkad.

Sholat hari raya disunnahkan untuk dilaksanakan secara berjama’ah dan disunnahkan bagi seorang munfarid (orang yang sendirian), musafir, orang merdeka, budak, khuntsa (seseorang yang memiliki dua alat kelamin) dan wanita.

Namun tidak disunnahkan bagi wanita yang cantik dan wanita yang gerak-geriknya mengundang perhatian untuk menghadiri sholat dua hari raya bersama para jama'ah.

Sedangkan untuk wanita lanjut usia, maka disunnahkan menghadiri sholat hari raya dengan mengenakan pakaian keseharian tanpa memakai minyak wangi.

Waktu pelaksanaan sholat Ied adalah di antara terbitnya matahari dan tergelincirnya matahari.

Cara Pelaksanaan Sholat Ied

Sholat led adalah sholat dua rekaat yaitu melakukan takbiratul ihram pada awal dua rekaat tersebut dengan niat sholat Idul Fitri atau Idul Adha dan membaca do’a lftitah. Dengan membaca niat :

ﺍُﺻَﻠِّﻲ ﺳُﻨَّﺔً ﻟِﻌِﻴْﺪِ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ / ﻟِﻌِﻴْﺪِ ﺍﻷَﺿْﺤَﻰ رَكْعَتَيْنِ مأمومًا / إمامًا ﻟِﻠّﻪِ ﺗَﻌﺎَﻟَﻰ

Maknanya : "Aku niat sholat sunnah Idul Fitri / Idul Adha dua rekaat sebagai makmum / imam karena Allah ta'ala".

Di dalam rakaat pertama membaca takbir tujuh kali selain takbiratul ihram, kemudian membaca ta’awudz, membaca surat Al-Fatihah, dan membaca surat Qaf setelah Al-Fatihah dengan mengeraskan suara.

Di dalam rekaat kedua membaca takbir lima kali selain takbir untuk berdiri, kemudian membaca ta’awudz, lalu membaca surat Al-Fatihah dan surat Iqtarabat (Al-Qamar) dengan mengeraskan suara.

Dan disunnahakan di antara dua takbir membaca :

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر

Maknanya: "Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Allah adalah Dzat yang maha Agung."

Khutbah Ied

Setelah melaksanakan sholat dua rekaat, disunnahkan melakukan dua khutbah dengan membaca takbir sembilan kali secara terus menerus di permulaan khutbah pertama, dan membaca takbir tujuh kali secara terus menerus di permulaan khutbah kedua.

Apabila kedua khutbah dipisah dengan bacaan tahmid, tahlil dan puji-pujian, maka hal itu adalah baik.

Pembagian Takbir Hari Raya

Takbir terbagi menjadi dua yaitu :

1. Takbir Mursal yaitu takbir yang tidak dilaksanakan setelah sholat.
2. Takbir Muqayyad yaitu takbir yang dilakukan setelah pelaksanaan sholat.

Takbir Mursal

Disunnahkan bagi setiap orang laki-laki, wanita, orang yang berada di rumah, dan musafir, membaca takbir di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid dan pasar-pasar, mulai dari terbenamnya matahari malam hari raya Idul Fitri.

Kesunnahan takbir ini tetap berlangsung hingga imam mulai melaksanakan sholat led.

Tidak disunnahkan membaca takbir setelah pelaksanaan sholat di malam hari raya Idul Fitri. Akan tetapi di dalam kitab Al-Adzkar, lmam Al-Nawawi lebih memilih bahwa takbir tersebut hukumnya sunnah.

Takbir Muqayyad

Disunnahkan membaca takbir saat hari raya Idul Adha setelah melaksanakan sholat-sholat fardlu, baik ada’ (sholat pada waktunya) dan qadla’.

Begitu juga setelah sholat rawatib, sholat sunnah mutlak dan sholat jenazah, mulai waktu Subuh hari Arafah hingga Ashar di akhir hari Tasyrik.

Lafadzh bacaan takbir adalah :

ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻭَﻟِﻠﻪِ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ، ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻛَﺒِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﻪِ ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴْﻠًﺎ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﺻَﺪَّﻕَ ﻭَﻋْﺪَﻩُ ﻭَﻧَﺼَﺮَ ﻋَﺒْﺪَﻩُ ﻭَﺃَﻋَﺰَّ ﺟُﻨْﺪَﻩُ ﻭَﻫَﺰَﻡَ ﺍﻟْﺄَﺣْﺰَﺍﺏَ ﻭَﺣْﺪَﻩُ 

Maknanya : “Allah Maha Agung, Allah Maha Agung, Allah Maha Agung. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Allah Maha Agung, Allah Maha Agung, dan segala puji hanya milik Allah. Allah Maha Agung dengan sesungguhnya. Dan segala puji yang banyak hanya untuk Allah. Allah adalah Dzat yang diagungkan oleh hamba-hamba-Nya di waktu pagi dan sore. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Dialah Dzat yang telah membenarkan janji-Nya, serta menolong hamba-Nya, dan memenangkan pasukan-Nya dan mengalahkan musuh-musuh-Nya dengan kuasa-Nya”.

Berbagi :