Wanita Turki Muslim menyelesaikan Kaligrafi Islam di Sakarya
Seorang wanita Turki Muslim menyelesaikan Kaligrafi Islam di Sakarya karena kematian mendadak suaminya yang belum diselesaikannya di sebuah masjid di Söğütlü.
Gerekirse menyatakan kecintaannya pada kaligrafi, Seorang istri yang jatuh cinta dengan pekerjaan suaminya.
“Kecintaan saya terhadap kaligrafi Islam mulai membantu suami saya yang sudah meninggal di masjid-masjid tempat ia bekerja dalam dekorasi.” kata Çiğdem Ak.
Wanita berusia 53 tahun itu mengatakan dia berjanji kepada pemerintah Turki setempat untuk menyelesaikan pekerjaan suaminya yang belum diselesaikan seperti yang sudah dijanjikan suaminya.
Almarhum Master Kaligrafi Islam garis, Mehmet Ak, Turki telah menghiasi banyak masjid dan Islamic sepanjang hidupnya sampai kematiannya pada bulan November tahun lalu didedikasikan untuk karya seni Kaligrafi. Menekankan antusiasme sastra dan seni visual dalam kaligrafi Islam juga tentang perasaan masyarakat.
"Suamiku tidak pernah menggunakan cetakan template, dia selalu menciptakan gambar-gambar itu dalam benaknya." katanya.
Perkembangan kaligrafi Islam sangat terkait dengan Alquran; Bab-bab dan kutipan-kutipan dari Alquran adalah teks umum dan hampir universal yang menjadi dasar garis Islam.
Namun, kaligrafi Islam tidak terbatas pada mata pelajaran agama, benda atau tempat. Seperti semua seni Islam, itu mencakup berbagai karya yang dibuat dalam berbagai konteks. Prevalensi kaligrafi dalam seni Islam tidak secara langsung terkait dengan tradisi non-figuratifnya; sebaliknya, itu mencerminkan sentralitas konsep penulisan dan teks tertulis dalam Islam.
Secara umum, kaligrafi Islam telah berkembang dari dua gaya utama: regional, serta gaya khusus, masing-masing memiliki beberapa variasi. Kaligrafi Islam juga telah dikembangkan sejak periode postkolonial, serta gaya yang lebih modern.
Gerekirse menyatakan kecintaannya pada kaligrafi, Seorang istri yang jatuh cinta dengan pekerjaan suaminya.
“Kecintaan saya terhadap kaligrafi Islam mulai membantu suami saya yang sudah meninggal di masjid-masjid tempat ia bekerja dalam dekorasi.” kata Çiğdem Ak.
Wanita berusia 53 tahun itu mengatakan dia berjanji kepada pemerintah Turki setempat untuk menyelesaikan pekerjaan suaminya yang belum diselesaikan seperti yang sudah dijanjikan suaminya.
Almarhum Master Kaligrafi Islam garis, Mehmet Ak, Turki telah menghiasi banyak masjid dan Islamic sepanjang hidupnya sampai kematiannya pada bulan November tahun lalu didedikasikan untuk karya seni Kaligrafi. Menekankan antusiasme sastra dan seni visual dalam kaligrafi Islam juga tentang perasaan masyarakat.
"Suamiku tidak pernah menggunakan cetakan template, dia selalu menciptakan gambar-gambar itu dalam benaknya." katanya.
Format Seni Rupa Kaligrafi
Kaligrafi Islam adalah praktik artistik kaligrafi dan khat kaligrafi berdasarkan alfabet Arab di negara-negara dunia Islam, di mana orang-orang dan bangsa-bangsa berbagi warisan budaya Islam yang sama.Perkembangan kaligrafi Islam sangat terkait dengan Alquran; Bab-bab dan kutipan-kutipan dari Alquran adalah teks umum dan hampir universal yang menjadi dasar garis Islam.
Namun, kaligrafi Islam tidak terbatas pada mata pelajaran agama, benda atau tempat. Seperti semua seni Islam, itu mencakup berbagai karya yang dibuat dalam berbagai konteks. Prevalensi kaligrafi dalam seni Islam tidak secara langsung terkait dengan tradisi non-figuratifnya; sebaliknya, itu mencerminkan sentralitas konsep penulisan dan teks tertulis dalam Islam.
Secara umum, kaligrafi Islam telah berkembang dari dua gaya utama: regional, serta gaya khusus, masing-masing memiliki beberapa variasi. Kaligrafi Islam juga telah dikembangkan sejak periode postkolonial, serta gaya yang lebih modern.
Posting Komentar untuk "Wanita Turki Muslim menyelesaikan Kaligrafi Islam di Sakarya"