Tidak Boleh Mengambil Ilmu dari Ahli bid'ah
Tidak Boleh Mengambil Ilmu dari Ahli bid'ah, Ngaji Kitab *Risalah Ahlussunnah wal Jam’ah* Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
روى ابن عساكر عن الإمام مالك رضي الله عنه: {لاتحمل العلم عن أهل البدع، ولا تحمله عمن لم يعرف بالطلب، ولا عمن يكذب في حديث الناس وإن كان لا يكذب في حديث رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم
"Ibnu Asakir meriwayatkan dari al Imam Malik radliyallahu ‘anhu: “Jangalah kamu membawa ilmu dari ahli bid’ah dan jangan mengambilnya dari orang yang tidak diketahui bahwa dia pernah menuntut ilmu dan dari orang yang berdusta dalam perkataannya pada manusia, meskipun dia tidak berbohong dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam”.
Catatan
⛔️ Tidak boleh mengambil ilmu agama dari ahli Bid'ah.
Ahli bid’ah dalam aqidah seperti Qodariyah (Hizbut Tahrir adalah qodariyah masa sekarang), Mujassimah (Mujassimah masa sekarang adalah Wahhabi), khowarij (hizb al ikhwan adalah khowarij masa sekarang).
⛔️ Tidak boleh mengambil ilmu dari orang yang tidak pernah ngaji pada para ulama
Karena orang seperti ini ilmunya tidak bersanad, tidak bersambung sampai pada Rasulullah shallallahu alayhi wasallam, sehingga tidak dapat terjamin kebenaran pemahamannya.
⛔️ Tidak boleh belajar pada seorang pembohong
Karena seorang pembohong tidak terpercaya, bisa saja dia akan berbohong dalam menyampaikan agama dan mengkhianati ilmunya.
وروى ابن سيرين رحمه الله: {هَذَا الْعِلْم دِينٌ، فَانْظُرُوا عَمّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ}.
Ibnu Sirin rahimahullah meriwayatkan: “Ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian?!”
Catatan:
Kriteria seorang guru yang layak diambil ilmunya adalah:
- Berilmu
- Bersanad
- Tsiqoh (terpercaya), tidak mudah berfatwa tanpa ilmu
- Mengamalkan ilmunya
- Wari' (menjauhi hal-hal yang diharamkan)
- Beraqidah Ahlussunnah wal Jam’ah.
وروى الديلمي عن ابن عمر رضي الله عنهما مرفوعا: {العلم دين، والصلاة دين، فانظروا عمن تأخذون هذا العلم، وكيف تصلون هذه الصلاة، فإنكم تسألون يوم القيامة}، فلا ترووه إلا عمن تحققت أهليته، بأن يكون من العدول الثقات المتقنين.
"Ad Dailamiy miriwayatkan dari Ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma secara marfu’: “Ilmu itu bagian dari agama, shalat adalah bagian dari agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil ilmu ini dan bagaimana kalian melakukan shalat, sesungguhnya kalian akan ditanya tentang hal itu pada hari kiamat”. Janganlah kalian meriwayatkan suatu ilmu kecuali dari orang yang sudah nyata keahliannya, tergolong sebagai orang yang adil, tsiqoh dan menguasai ilmu. "
Catatan
Semua jenis ibadah seperti sholat harus didasarkan pada ilmu.
Amal yang tidak didasari dengan ilmu, maka amal itu ditolak, tidak diterima.
Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد
"Barang siapa yang beramal yang tidak sesuai dengan agama maka dia tertolak"
Rasulullah shallallahu alayhi wasallam juga bersabda:
صلوا كما رأيتموني اصلي
Shalat lah kalian sebagaimana kalian' melihatku melakukan shalat.
Umar bin Abdul Aziz berkata:
من كان عمله بلا علم ما يفسده أكثر مما يصلحه
Barang siapa amalnya dengan tanpa ilmu maka apa yang dia rusak lebih banyak dari sesuatu yang dia perbaiki.
Kriteria seorang guru adalah:
- Memiliki keahlian secara pasti
- Adil
- Tsiqoh
- Menguasai materi
وروى مسلم في صحيحه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: {سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمّتِي أُنَاسٌ يُحَدّثُونَكُمْ مَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ وَلاَ آبَاؤُكُمْ، فَإِيّاكُمْ وَإِيّاهُم}.
Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shahih-nya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: "Akan ada orang-orang pada akhir umatku menceritakan sebuah hadits kepada kalian yang tidak pernah kalian mendengarnya dan tidak pula bapak kalian. Maka kalian jauhilah mereka." HR Muslim
Catatan
Tidak boleh mengambil ilmu agama dari seorang pembohong. Karena seorang pembohong tidak terpercaya dalam menyampaikan ilmu agama.
⛔️ Dia akan berbohong atas nama Allah
dia menyebutkan yang dia klaim sebagai firman Allah, padahal itu bukan firman Allah.
⛔️ Dia akan berbohong atas nama Rasulullah shallallahu alayhi wasallam
dia akan membuat dan menyebarkan hadits-hasits palsu.
⛔️ Berbohong atas nama ulama
Dia mengkalim bahwa yang dia ajarkan adalah ijma para ulama mujtahidin atau perkataan ulama tertentu. Padahal ajaran mereka bertentangan ajaran para ulama.
Posting Komentar untuk "Tidak Boleh Mengambil Ilmu dari Ahli bid'ah"