Kisah Syadad bin 'Ad Raja Membangun Kota Syurga

Sebuah Kisah dari Seorang Raja Kafir yang bernama Syadad ibn 'Ad ibn ‘Aush ibn Arum ibn Sam ibn Nuh. Syadad bin 'Ad adalah salah satu dari empat orang yang pernah menguasai dunia. Tiga dari empat orang lainnya yang pernah menguasai dunia adalah; Sulaiman bin Daud Alaihissalaam, Iskandar Dzulqarnain, Mereka adalah orang mukmin, dan yang ketiga adalah Namrudz bin Kan’an, seorang Raja Kafir dari Mesir.

Menurut Wahab bin Munabbih, salah seorang pemuka Tabi'in dan ahli dalam bidang sejarah, Syadad bin ‘Ad ini mempunyai 4000 orang anak. Dan Menurut sebagian riwayat, dia telah menikahi 1000 wanita. Syadad bin 'Ad juga hidup selama 1000 tahun.

Al-Kisa’i (737 M-809 M), seorang ulama dibidang Qira'at al-Qur'an, mengatakan, ketika ‘Ad mau meninggal, dia mengangkat tiga anaknya untuk menjadi penggantinya, yaitu Syadad, Syadid, dan Arum.

Syadad adalah anak ‘Ad yang tertua. Tatkala kekuasaanya kian kuat dan bertambah luas, dia memerangi raja-raja yang ada di seantero bumi, membunuh mereka, menguasai tanah dan tempat tinggal mereka. Syadad ibn 'Ad memegang tampuk kekuasaan dari timur hingga barat.

Wahab bin Munabbih mengatakan, belum pernah ada yang bisa menguasai dunia seluruhnya kecuali empat orang ini, dua orang Mu’min dan dua lagi orang kafir. Yang Mu’min adalah Sulaiman bin Daud Alaihissalaam dan Iskandar Dzulqarnain. Sementara yang kafir adalah Syadad bin ‘Ad dan Namrudz bin Kan’an.

Suatu kisah, bahwa Syadad bin 'Ad ini Raja Kafir yang sombong, bahkan sering melecehkan Syurga Allah Ta'ala. Sehingga dia memutuskan untuk membangun Sebuah Kota seperti Syurga yang telah dia dengar sifat-sifatnya. Syadad bin 'Ad mengumpulkan emas, permata-permata dan berbagai perhiasan dari belahan dunia. Syadad bin 'Ad membangun Kota Syurga tersebut selama 300 tahun lamanya. Syadad juga merancang air mengalir diatas emas dan perhiasan di kota Syurga tersebut.

Setelah menjelang hari pembukaan Kota Syurga setelah 300 tahun, Syadad ibn 'Ad beserta rombongannya ketika mau memasuki kota Syurga yang telah didambakannya, namun tiba-tiba Malaikat mencelakakan Syadad bin 'Ad beserta rombongan. sebelum memasuki kota Syurga tersebut. Mereka semua terbunuh. Tidak ada satupun yang selamat dari teriakan malaikat tersebut. 

Ini adalah sebuah pelajaran dan gambaran penting, yaitu dimana semua yang ada di dunia ini akan kita tinggalkan. Kita akan memasuki Kuburan. suatu tempat yang sempit. gelap gulita. Hanya dengan amal sholih yang dapat menerangi kuburan kita. 

Siapapun tidak mau menemani kita di kuburan. tidak satupun. semua akan meninggalkan kita sendirian di kuburan.

Berbagi :