Wisuda dan Milad 20 Al Husna Mayong bersama Syaikh Dr Bilal Hallaq dari California USA
Jepara - Pondok Pesantren Al Husna Mayong Jepara menggelar Wisuda Akbar dan Milad yang ke 20 di Lapangan Mayong Kabupaten Jepara, (2/9/2022). Jamaah yang hadir pun ribuan bahkan lapangan Mayong pun dak muat.
Jamaah sebanyak lebih dari ribuan orang yang menghadiri Wisuda Akbar dan Milad yang ke 20 Al Husna Internasional Mayong Jepara serta Pengajian umum yang menghadirkan Syaikh Dr. Bilal Hallaq dari California USA.
Wisuda Akbar dan Milad 20 ini juga dihadiri Danramil 05/Mayong Kodim 0719/Jepara, Jajaran Forkopimda kabupaten Jepara, para Habaib, para Kyai dan ulama kabupaten Jepara dan dimeriahkan dengan sholawat dari Grup Azzahir Pekalongan, Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf.
KH Mudhofar, pengasuh Al Husna, menjelaskan pertemuannya dengan Syaikh Dr Bilal Hallaq berawal dari perjalanannya di Madinah lalu Tour ke Eropa, dan ketemulah dengan Syaikh Dr Bilal Hallaq di Ukraina. Kemudian, KH Mudhofar mengundang Syaikh Dr Bilal Hallaq untuk datang ke Indonesia di Acara Milad dan Wisuda Akbar Tahfidz Qur'an tanggal 2 September 2022. Undangan tersebut pun di terima oleh Syaikh Bilal Hallaq, dan beliau datang dari California sampai ke Indonesia menempuh sekitar 27 Jam.
Syaikh Dr. Bilal Hallaq adalah murid dari Syaikh Abdullah Al Harari Lebanon. Syaikh Abdullah Al Harari adalah seorang muhaddits dan juga mujaddid abad ini, dimana syaikh Abdullah membersihkan akidah Aswaja Asy'ariyah maturidiyyah dari ajaran-ajaran sesat dan juga mengokohkannya dengan mengajarkan kepada para muridnya, termasuk Syaikh Dr. Bilal Hallaq tersebut.
Sesampainya di Jakarta, Indonesia, Syaikh Bilal Hallaq menemui Ustadz Raqib dari Yayasan Syahamah dimana Syahamah adalah yayasan yang didirikan oleh para murid Syaikh Abdullah Al Harari yang ada di Indonesia. Ustadz Roqib inilah yang mendampingi tur dakwah Syaikh Bilal Hallaq ini.
Ustad Roqib sebagai penerjemah dari Syaikh Bilal Hallaq ini menyampaikan kepada para hadirin yang ada di acara Wisuda Akbar dan Milad 20 Al Husna, bahwa kalam Al Qur'an kalam yang tertinggi dibandingkan dengan kalam yang lain.
Syaikh Bilal Hallaq meneruskan bahwa Al Qur'an adalah barokah yang sangat agung, dan mukjizat Rosul yang akan terus ada sampai hari kiamat. Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Ta'ala". Kalimat inilah yang membedakan kita dengan orang yang beriman dengan yang tidak beriman di akhirat kelak.
Kalimat tauhid ini artinya adalah tidak ada yang menciptakan makhluk kecuali hanyalah Allah Ta'ala. Tauhid ini adalah kalimat yang mensucikan Allah dari sifat yang tidak layak bagi Allah, Allah Ada sebelum adanya makhluk, Allah ada tanpa tempat. dan setelah diciptakan makhluk, maka Allah tetap ada tanpa tempat, karena Allah tidak butuh pada makhlukNya. Allah tidak serupa dengan sesuatupun dari makhluknya. Dan apapun yang terlintas dalam benak manusia, maka Allah tidak seperti itu. Karena benak manusia adalah makhluk, maka sesungguhnya Allah tidak serupa dengan sesuatu pun.
Syaikh Bilal Hallaq juga mengajak untuk mencintai al quran, dan terus membaca al qur'an. Dikarenakan setiap membaca al Quran mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah barokah, meningkatkan derajat dengan membaca tartil dan juga bagi yang mau menghafal alquran, maka orangtuanya akan diberi penghargaan yang tinggi oleh Allah Ta'ala.
Syaikh Bilal Hallaq juga memberi peringatan kepada para jamaah bahwa, umat islam haruslah mengagungkan alQuran. Tidak boleh menghinakan al Qur'an. termasuk menempatkan al qur'an yang tinggi dan bersih dan suci. Al quran haruslah terus dibaca, tidak boleh hanya dijadikan pajangan saja.
Syaikh Bilal Hallaq mengakhiri ceramahnya dengan mengajak para jamaah untuk terus membaca alquran seluruhnya setiap hari, yaitu dengan membaca surat al Ikhlas 3 kali.
Ayat pertama dari surat Al Ikhlas merupakan ikrar kepada Allah Ta'ala dan penegasan bahwa tidak ada sekutu bagi Allah Ta'ala. Artinya Allah tidak serupa dengan sesuatu apapun. Dia (Allah) Maha Esa pada dzat-Nnya, sifat-Nya, dan Perbuatan-Nya adalah tidak serupa dengan sesuatu apapun.
Ayat kedua dari surat al Ikhas bermakna bahwa Allah Maha Kuasa atas seluruh alam ini. Dia (Allah) tidak membutuhkan kepada sesuatu apapun dari makhluk-Nya. Sebaliknya, seluruh makhluk-Nya senantiasa membutuhkan kepada-Nya.
Ayat ketiga dan keempat dari surat Al Ikhlas bermakna bahwa Allah tidak serupa dengan sesuatu pun dari makhlukNya. Apapun yang kita pikirkan tentang Allah, maka Allah tidak seperti itu. Inilah dalil dan juga sebagai bantahan terhadap aliran aliran sesat yang mengatakan Allah berupa jisim (benda) atau trinitas, atau keyakinan menyatu dengan Allah. Semua itu adalah keyakinan yang bathil. Syaikh Dr Bilal Hallaq juga menyebutkan ayat yang tegas dan jelas dari surat Asy Syuro ayat 11, yang bermakna bahwa "Dia (Allah) tidaklah menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya, dan tidak ada sesuatu apapun yang menyerupai-Nya".
Dengan keyakinan inilah, yang akan menyelamatkan orang tersebut dari adzab siksa api neraka selama-lamanya di akhirat.
Posting Komentar untuk "Wisuda dan Milad 20 Al Husna Mayong bersama Syaikh Dr Bilal Hallaq dari California USA"