Santunan Yatama dan Ngaji Bareng Majlis Taklim Ustadzah Jannah
Jepara - Tahun baru islam, 1444 H, majlis taklim ustadzah Nadhirotul Jannah Faqih bersama jamaah mengadakan acara Pengajian dan Santunan yatim piatu dan dhuafa di halaman rumah Ibu ustadzah Jannah, Potroyudan Jepara (12/8).
Acara ini menghadirkan KH Baha'udin Ahsan Sholeh dan juga ibu Nyai Hj. Hajar Maftuchin dari Gleget Mayong Jepara.
Majlis taklim yang di pimpin oleh al hafidhoh Ustadzah Nadhirotul Jannah Faqih ini terdiri dari ibu ibu dari berbagai kalangan yang tersebar di Jepara.
Anak yatim dan piatu serta dhuafa yang dihadirkan di acara ada sekitar 50 anak. Mereka mendapatkan bingkisan dan santunan dari para aghniya dan donatur serta dermawan, baik dari majlis taklim maupun dari luar.
Acara tersebut dimulai dengan acara maulid nabi, kemudian Tahlil oleh Ibu ustadzah Jannah dan kemudian disusul dengan doa dari Ibu Nyai Hj. Hajar Maftuchin. dan setelah itu, dilanjutkan dengan acara santunan.
Konsep dari acara santunan tersebut adalah sesuai prosedur yang di tentukan oleh panitia. Dimana panitia memanggil peserta santunan yang sudah terdaftar, kemudian mereka maju ke panggung lalu mencium tangan Ibu Nyai Hj. Hajar Maftuchin setelahnya mendapatkan beberapa binggkisan dan santunan dari pihak panitia.
Setelah dari acara santunan, dilanjutkan dengan acara pengajian yang disampaikan oleh KH Baha'udin Ahsan Sholeh. Dalam mauidhoh hasanahnya, beliau menyampaikan beberapa topik dan salah satu yang paling dhoruri adalah tentang sholat. Sholat Wajib bisa dikatakan sah jika niatnya sah. Lalu apa yang menjadikan sahnya niat Sholat?
Beliau mengatakan, Niat sholat itu terdiri dari 4 point wajib yang harus diniatkan setiap muslim ketika shoolat. yaitu mengatakan dalam hati dengan:
- Aku melakukan Sholat
- Fardhu (wajib mengatakan fardhu, jika tidak maka tidak sah sholatnya)
- Sholat Dhuhur (harus menyebutkan sholat apa, jika tidak maka sholatnya tidak sah)
- karena Allah Ta'ala
selain itu, Gus Baha juga menjelaskan tentang pembacaan Bismillah, dimana Bismillah ini terdiri dari 6 wajah. Dimana 6 wajah ini boleh dibaca selain Al Qur'an, seperti diba' dan lainnya. Apa saja itu? yaitu:
- Numu (Akhiran Nun dibaca dlommah dan akhiran mim dibaca dlommah)
- Nama (Akhiran Nun dibaca Fathah dan akhiran mim dibaca fathah)
- Numa (Akhiran Nun dibaca dlommah dan akhiran mim dibaca fathah)
- Namu (Akhiran Nun dibaca Fathah dan akhiran mim dibaca dlommah)
- Nimu (Akhiran Nun dibaca Kasroh dan akhiran mim dibaca dlommah)
- Nima (Akhiran Nun dibaca kasroh dan akhiran mim dibaca fathah)
Posting Komentar untuk "Santunan Yatama dan Ngaji Bareng Majlis Taklim Ustadzah Jannah"