Sejarah Puji-Pujian Sebelum Sholat, Amaliah Kaum Nahdliyyin
Pada saat berkuasa, as-Sulthan al-'Adil al-'Alim al-Mujahid Shalahuddin al-Ayyubi –semoga Allah merahmatinya - memerintahkan agar dikumandangkan dasar-dasar ^aqïdah sesuai dengan ibarat-ibarat Imam Abül Hasan al-Asy^ari rodliyaLlähu ^anhu di atas menara-menara masjid sebelum adzan Shubuh.
Beliau juga menginstruksikan agar diajarkan nazhaman bait-bait ^aqïdah karya Syaikh Muhammad ibn HibatiLläh al-Barmaki rohimahuLlöh untuk anak-anak di sekolah-sekolah dasar. Di antara bait-bait dalam nazhaman tersebut adalah sebagai berikut:
وَصَانِعُ اْلعَالَمِ لاَ يَحْوِيْهِ # قُطْرٌ تَعَالَى اللهُ عَنْ تَشْبِيْهِ
قَدْ كَانَ مَوْجُوْدًا وَلَا مَكَانَ # وَحُكْمُهُ اْلآنَ عَلَى مَا كَانَ
سُبْحَانَهُ جَلَّ عَنِ اْلمَكَانِ # وَعَزَّ عَنْ تَغَيُّرِ الزَّمَانِ
فَقَدْ غَلَا وَزَادَ فِي اْلغُلُوِّ # مَنْ خَصَّهُ بِجِهَةِ اْلعُلُوِّ
"Sang Pencipta alam ini tidak diliputi arah, Maha Suci Allah dari serupa --terhadap makhluk ciptaan Nya"
"Allah ada --tanpa permulaan; azali-- dan belum ada tempat; Setelah Dia menciptakan tempat, Ia tetap ada seperti semula (tanpa tempat); Allah tidak berubah."
"Maha Suci Allah dari bertempat, Maha Suci Allah dari perubahan --karena perubahan-- masa."
"Sungguh berlebihan dan sangat melampaui batas, orang yang menetapkan Allah ada di arah atas."
Inilah ^aqïdah yang diajarkan di Universitas al-Azhar Mesir, juga di Universitas az-Zaitunah Tunisia, bahkan di seluruh wilayah Maroko.
Begitu juga Indonesia, Malaysia, Pakistan, Turki, daratan Syam (Syiria, Palestina, yordania dan Libanon), Sudan, Yaman, Irak, India, Afrika, Bukhara, Daghistan, Afganistan, dan semua Negara-negara Islam.
Inilah kiranya cikal bakal puji pujian yang menjadi amaliah Aswaja, utamanya kaum Nahdliyyin.
Sangat sangat sangat bermanfaat
BalasHapus❤️❤️❤️
Terimakasih dan jazakumullaah khoiron .... viralkan yuk
Hapus